Jeans merupakan bahan pakaian yang banyak masyarakat gunakan. Karakteristik bahan jeans yang nyaman dan cocok untuk segala acara mungkin menjadi faktor pertimbangan. Supaya lebih awet, ketahui cara mencuci celana jeans.

Hingga era modern ini, menggunakan jeans tidak akan membuat ketinggalan zaman. Model jeans juga kian beragam dan hadir dalam berbagai warna. Namun, celana jeans membutuhkan perlakuan khusus dalam pencucian agar tidak luntur.

Cara Mencuci Celana Jeans

Harga celana jeans terbilang tidak murah. Pengguna harus merogoh kocek mulai dari Rp100 ribuan untuk satu celananya. Bahkan, ada yang harganya mencapai jutaan rupiah. 

Daripada terus membuang duit membeli celana baru, lebih baik jaga kualitas celana yang sudah ada. Berikut cara mencuci celana berbahan jeans agar tidak cepat rusak.

1. Cuci Setiap Tiga Kali Pemakaian

Penggunaan jeans memang terbilang sering, apalagi jika masih duduk di bangku perkuliahan atau sudah bekerja di kantor. Celana jeans terbilang menjadi outfit sehari-hari yang nyaman dan cocok untuk berbagai situasi. Jika setiap kali memakainya langsung dicuci, tentu jeans akan luntur dan menipis.

Maka dari itu, sebaiknya cuci celana jeans setiap tiga kali pemakaian. Selain membantu menjaganya agar tetap awet, ini juga menghemat tenaga dan mempersingkat waktu.

2. Pisahkan Celana Jeans

Selanjutnya, pisahkan celana jeans dengan pakaian lainnya setiap kali hendak mencuci. Ini bertujuan agar bisa memperlakukan celana jeans dengan benar. Selain itu, pisahkan juga jeans warna terang dengan gelap agar tidak luntur.

Selama proses pemisahan berlangsung, pengguna juga bisa sambil mengecek apakah ada resleting atau kancing jeans yang tersangkut. Bila memang ada, perbaiki terlebih dahulu agar tidak rusak saat dicuci.

3. Balik Celana Jeans

Cara selanjutnya adalah dengan membalik celana jeans. Cara ini harus dilakukan meskipun pengguna mencucinya dengan mesin. Membalik celana jeans bisa meminimalisir resiko warna jeans luntur.

Selain itu, membalik jeans juga dapat menghindari material longgar atau justru menjadi lebih kecil. Sebelum membaliknya, jangan lupa untuk mengancingkan resleting untuk menghindari kerusakan.

4. Rendam Celana Jeans

Layaknya mencuci pakaian lainnya, celana jeans juga harus direndam terlebih dahulu. Pengguna bisa memakai air dingin dengan campuran detergen. Jangan berlebihan dalam menggunakan detergen, tuang secukupnya saja.

Pengguna juga bisa menambahkan pewangi untuk memberikan bau harum pada celana setelah dicuci nanti. Namun, jangan pernah mencampurkannya dengan produk pembersih atau deterjen yang mengandung pemutih. 

Proses perendaman ini berlangsung selama 30 menit. Setelah proses perendaman selesai, pengguna bisa menggosok bagian celana jeans. Fokuslah untuk menggosok bagian yang bernoda atau kotor.

5. Cuci Jeans Perlahan

Bila menggunakan tangan, mungkin proses pencucian bisa lebih kencang, namun tetap sesuaikan dengan kemampuan dan tenaga. Tapi, kebanyakan orang lebih memilih mencuci menggunakan mesin agar lebih praktis. Apalagi, celana jeans terbilang cukup berat dan sulit jika harus mencuci manual menggunakan tangan.

Jika memilih mesin cuci, maka pengguna perlu mencucinya secara perlahan. Gunakan tekanan yang paling rendah dan jangan mencampurkannya bersama pakaian lain.

Caranya mudah, langsung saja tuang detergen khusus. Kemudian, hindari pemakaian produk pembersih. Cuci jeans di putaran rendah dan suhu 30° celcius.

6. Jemur Sampai Kering

Setelah selesai melakukan berbagai proses pencucian celana jeans, pengguna bisa membalik posisi celana seperti semula. Kemudian, keringkan menggunakan sinar matahari agar lebih alami. Jangan gunakan mesin pengering agar tidak longgar.

Durasi penjemuran sendiri berbeda-beda, bergantung pada intensitas sinar matahari. Menjemur celana jeans harus benar-benar sampai kering agar tidak berpotensi menjadi tempat tumbuhnya bakteri dan jamur.

Bagaimana Jika Celana Jeans Jarang Dicuci?

Dengan mengetahui cara mencuci celana jeans, tentunya celana akan lebih awet. Memang celana jeans tidak harus dicuci terus-menerus. Namun, bukan berarti dibiarkan begitu saja selama berbulan-bulan.

Jika pencucian tidak rutin, maka kotoran, noda, keringat, dan lainnya akan menetap di permukaan celana. Alhasil, celana jeans bisa menjadi tempat berkembang biaknya aneka jamur dan bakteri.

Tentu ini bisa mengancam kesehatan dan keselamatan pengguna. Penumpukan bakteri pada celana berpotensi menimbulkan iritasi atau alergi pada kulit. Bahkan, pengguna bisa saja mengalami folikulitis, infeksi jamur, hingga ruam.

Bila memang celana jeans sudah kotor terkena noda atau bahkan basah, sebaiknya langsung cuci saja. Jangan tetap memaksa untuk memakainya guna meminimalisir resiko penyakit kulit.

Cara Menyimpan Celana Jeans

Setelah proses pengeringan selesai, tentu celana jeans harus kembali ke tempat penyimpanannya. Pengguna bisa menyimpannya dengan cara digantung di lemari. Melipat celana jeans sebenarnya boleh-boleh saja, namun ini akan memperbesar resiko celana kusut.

Sedangkan, pengguna tidak disarankan untuk menyetrika celana jeans terus-menerus. Menyetrika celana jeans justru dapat membuat celana semakin kusut dan tidak nyaman dipakai. Selain itu, juga bisa merusak tekstur aslinya.

Cara mencuci celana jeans penting untuk informasi tambahan agar bisa menggunakan jeans lebih lama. Ini akan membantu menjaga keawetan dan kelayakan jeans supaya tidak membuang-buang uang untuk beli celana.