Salah satu yang khas dari kota Mojokerto adalah batik surya Majapahit yang bahkan sudah banyak dikenal di berbagai wilayah Nusantara. Karena memang Mojokerto dulunya mengikuti peradaban Majapahit. Sehingga melestarikan yang khas dari Majapahit adalah keharusan.

Batik dengan motif Surya Majapahit ini bukan hanya sekedar coretan tinta saja. Namun di dalamnya banyak akan makna, karena itu kali ini akan membahas tentang filosofi dan juga hal lain yang masih berkaitan. Berikut ulasannya. 

Asal Usul Motif Surya Majapahit 

Pembahasan awal kali ini mengenai asal usul dari motif Surya Majapahit. Karena tentu ini bukan hanya sekedar dari ide pelukisnya, namun ada sejarah yang melatarbelakanginya. Tentu dari kerajaan Majapahit itu sendiri. 

Jadi Surya atau matahari Majalaya ini banyak ditemukan di kerajaan Majapahit atau oleh ilmuwan arkeologi. Motif ini merupakan sebuah lambang yang banyak ditemukan di daerah kerajaan Majapahit. Dinamakan Surya karena memang bentuknya mirip dengan Surya atau matahari.

Jadi motif batik ini adalah dengan bentuk Cakra yang memiliki segi atau delapan sisi. Kemudian di bagian dalamnya terdapat lingkaran buah Maja. Namun untuk saat ini bentuk yang dimiliki sudah sedikit lebih dimodifikasi.

Lalu untuk latar belakang dari motif ini biasa menggunakan warna gelap atau hitam polos. Dengan kata lain, tidak ada isen-isen yang akan didapatkan di latar belakang motif ini. Jadi pure hanya kain dengan motif Surya Majapahit saja.

Filosofi Motif Surya Majapahit

Setelah mengetahui asal usul dari batik surya Majapahit maka kali ini akan dibahas mengenai filosofi atau makna dari motif batik ini. Jadi bentuk dari motif Surya Majapahit ini memang sarat akan makna. Salah satunya adalah dari Cakra persegi delapan.

Cakra yang memiliki segi delapan ini adalah menggambarkan tentang 9 dewa yang dipuja oleh orang di zaman kerajaan tersebut. Dimana lambang ini juga sebagai simbol bahwa semua dari lahir hingga mati menghadap ke tuhan. Juga sebagai simbol pencerahan. 

Ciri-ciri dari motif Surya Majapahit ini memiliki delapan moncong yang melingkar dan berporos pada lingkaran di tengah. Jadi di tengah ini pun juga dianggap sebagai dewa yang paling tinggi di antara lain. Sebab itu dikatakan ada sembilan dewa. 

Dewa Apa Saja Yang Ada Di Surya Majapahit?

Lalu mungkin pengguna penasaran dengan dewa yang berkali-kali disebut dalam pembahasan tadi. Jadi dewa-dewa tersebut merupakan dewa yang dipercaya sebagai tuhan oleh masyarakat Majapahit. Seperti yang akan diuraikan kali ini. 

  • Pertama adalah dewa Siwa yang memenuhi segala penjuru mata angin.
  • Lalu yang arah yang menunjuk ke timur adalah dewa Iswara.
  • Sedang untuk yang ketiga adalah dewa yang menunjuk ke arah tenggara, yakni Maheswara.
  • Keempat ada dewa yang menunjuk ke arah selatan yakni dewa Brahma.
  • Kemudian ada lagi dewa yang menunjuk ke arah barat daya adalah dewa Rudra.
  • Keenam ada yang mengarah ke barat laut yang menunjukkan bahwa itu adalah dewa Sangkara.
  • Sedang sisi yang mengarah ke Utara adalah dewa bernama Wisnu.
  • Kemudian pada urutan yang terakhir adalah yang mengarah ke timur laut dan itu adalah untuk dewa sambhu. 

Apakah Motif Surya Majapahit Tidak Boleh Disandingkan Dengan Motif Lain?

Sebelumnya dikatakan, bahwa latar belakang dari batik surya Majapahit adalah polosan dan tidak ada isen-isen. Hal ini pada akhir menimbulkan sebuah pertanyaan yang tentu sangat ingin diketahui. Yakni apakah motif Surya Majapahit ini tidak boleh disandingkan dengan motif lain. 

Mengenai pertanyaan tersebut, maka jawabannya adalah boleh. Karena saat ini pun sudah ada berbagai macam jenis batik yang juga memberikan sentuhan motif Surya Majapahit ini. Sebab pada dasarnya motif Surya Majapahit sendiri terlihat simpel. 

Hal ini menyebabkan beberapa pengrajin menambahkan sedikit akses untuk meramaikan kain batik. Seperti misalnya adalah dengan menggunakan teknik jumputan. Perpaduan yang didapatkan pun terlihat indah. 

Bahkan di beberapa jenis motif batik juga menambahkan motif ini sebagai pelengkap. Untuk bisa mendapatkannya, maka bisa datang langsung ke Mojokerto yang merupakan tempat pembuatan batik. Dimana memungkinkan untuk melihat setiap prosesnya.

Berapa Harga Batik Dengan Motif Surya Majapahit?

Jika bertanya akan hal ini, tentu harga yang ditawarkan sangat beragam. Karena untuk harganya bisa berdasarkan dari kualitas kain yang digunakan. Juga tergantung dari kebaikan motif Surya Majapahit yang diperlihatkan.

Di salah satu toko, membanderol harga batik ini dengan berbagai macam harga. Untuk satu helainya yang paling murah adalah 80.000. Sedang untuk yang termahal adalah 3 jutaan. 

Namun harga ini relatif berbeda dari satu pabrik ke pabrik lain. Karena kualitas kain dan keapikan gambar yang ditawarkan pun juga berbeda. Jadi, pembeli memang harus bisa.lebih selektif dalam memilih. 

Demikian adalah pembahasan mengenai batik surya Majapahit untuk dijadikan penambah wawasan. Mulai dari awal usul terciptanya motif ini, hingga filosofi yang terkandung di dalamnya. Meski tidak dijelaskan secara lengkap.